[ITEM]
07.05.2020

Komik Serial Misteri Bahasa Indonesia Kelas 12

Sherlock Holmes merupakan detektif fiktif yang sangat terkenal dengan logika deduksinya. Inti dari logika deduksi adalah mengungkap suatu kebenaran melalui fakta-fakta yang ada. Dengan cara deduksi, seseorang harus mengamati suatu permasalahan secara rinci. Selanjutnya, ia memilah-milah fakta yang terdapat pada suatu kejadian. Telitilah segala fakta tersebut dari banyak sudut pandang agar semua kemungkinan bisa dipertimbangkan. Selanjutnya, imajinasi seseorang perlu digunakan untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Keren, kan? Apakah ada di antara kalian yang tertarik untuk menjadi detektif? Simak dulu yuk serba-serbi mengenai profesi detektif berikut ini.

Contoh soal matematika paud. Contoh 50 soal un bahasa inggris smk 1 coordinate conjunction 1 countable nouns 1 cpns 4 daftar isi blog 1. Toko Buku Online yang menyediakan berbagai macam judul buku & kategori, dari berbagai penerbit Indonesia dengan harga murah dan selamanya diskon. Dilengkapi dengan penjualan VCD online, Alat Peraga Pendidikan, Poster dan beberapa produk kesehatan & kecan.

Jurusan kuliah
Jurusan kuliah untuk menjadi detektif. (Sumber: photos.uc.wisc.edu)

Mungkin banyak di antara kamu yang masih tidak tahu harus kuliah di jurusan apa jika ingin berprofesi sebagai detektif. Sebenarnya ada beberapa pilihan jurusan yang bisa kamu ambil, lho. Kalau untuk di Indonesia sendiri, kamu bisa mendaftar ke jurusan Kriminologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Pilihan lainnya adalah dengan mengambil jurusan PsikologiForensik, tetapi jurusan ini hanya tersedia untuk jenjang S2. Apabila kamu tertarik untuk kuliah di luar negeri, jurusan Peradilan Pidana atau Criminal Justice bisa menjadi pilihanmu. Dengan belajar di jurusan-jurusan tersebut, kamu bisa mendapatkan ilmu-ilmu dasar untuk menjadi seorang detektif. Namun, tentu saja keterampilanmu sebagai seorang detektif nantinya akan terasah saat kamu bekerja di lapangan.

Tempat bekerja

Setelah memiliki bekal ilmu menjadi detektif, kamu pasti ingin mengaplikasikan hal-hal yang telah kamu pelajari di kehidupan nyata. Caranya tentu adalah dengan menjadi detektif sungguhan. Profesi detektif juga dikenal sebagai investigator. Kira-kira, bagaimana ya cara melamar sebagai detektif? Kantor apa saja yang membuka lowongan sebagai seorang detektif?

Ruang kerja seorang detektif. (Sumber: shutterstock.com)

Di Indonesia, seorang detektif dapat bekerja di kepolisian atau bekerja untuk swasta. Namun, pekerjaan sebagai detektif swasta belum diatur secara resmi oleh perundang-undangan. Oleh sebab itu, supaya aman sebaiknya melamar menjadi detektif di kepolisian. Selain itu, kamu juga bisa bekerja pada instansi-instansi pemerintah, seperti Badan Intelijen Negara (BIN), FBI, dan CIA. Wah, seru ya, seperti di film-film? Hehe.

Karakteristik yang harus dimiliki
Karakteristik seorang detektif. (Sumber: x.files.wikia.com)

Terdapat beberapa karakteristik yang sebaiknya dimiliki oleh seorang detektif. Pasalnya, karakteristik-karakteristik tersebut akan memudahkan seorang detektif dalam menjalankan tugas-tugasnya. Penasaran apa saja? Ini dia:

  • Aktif mendengarkan
  • Berpikir secara kritis
  • Memiliki pemahaman yang baik dalam membaca
  • Peka terhadap lingkungan sosial sekitar
  • Kemampuan berbicara dan berkomunikasi yang baik
  • Menyukai aktivitas memecahkan masalah yang kompleks

Apakah kamu memiliki keterampilan-keterampilan tersebut? Bisa jadi kamu cocok menjadi seorang detektif, smart buddies.

Perlengkapan yang dimiliki
Penampilan seorang detektif. (Sumber: openculture.com)

Detektif biasanya identik dengan beberapa perlengkapan yang selalu mereka bawa atau kenakan saat bekerja. Perlengkapan tersebut adalah kaca pembesar, sarung tangan, jaket, dan topi. Kaca pembesar digunakan untuk keperluan penyelidikan agar tidak ada satu hal pun yang luput dari penyelidikan. Seorang detektif harus mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya agar hasil penyelidikannya valid.

Sarung tangan tentunya berfungsi agar sidik jari detektif tidak tertinggal di barang-barang bukti yang ditemukan. Biasanya jaket seorang detektif memiliki banyak kantong. Nah kantong tersebut akan digunakan untuk menyimpan barang-barang bukti yang dirasa penting untuk diselidiki lebih lanjut. Hal terakhir yang cukup mencolok dari penampilan seorang detektif adalah topinya yang khas. Topi detektif disebut sebagai deerstalker. Selain oleh para detektif, ternyata topi ini juga kerap digunakan oleh para pemburu rusa di zaman dahulu.

Tokoh-tokoh detektif
Tokoh detektif fiktif yang terkenal. (Sumber: bbc.com)

Selain Sherlock Holmes, ada banyak lagi tokoh detektif lainnya lho. Sayangnya, mereka adalah tokoh fiktif. Sangat jarang detektif di kehidupan nyata yang terkenal. Pasalnya, mereka kerap kali menjadi detektif di dalam suatu institusi. Oleh sebab itu, institusi mereka yang biasanya lebih dikenal dibanding nama detektif itu sendiri. Jika kamu sangat menyukai kisah-kisah misteri dan detektif, kamu bisa membaca komik Conan, komik Kindaichi, dan novel-novel karangan Agatha Christie yang menceritakan sosok detektif Hercule Poirot.

Bagaimana, smart buddies, apakah menurutmu profesi detektif itu seru dan menyenangkan? Peran seorang detektif dalam memecahkan suatu kasus itu besar, lho. Hidupmu pun tidak akan membosankan karena kamu akan menyelidiki kasus-kasus baru di sepanjang karirmu. Apa pendapatmu tentang profesi sebagai detektif? Utarakan pendapatmu di kolom komentar. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya! (AZN/TN)

Artikel ini membahas tentang sejarah surat perintah sebelas maret (supersemar). Mulai dari latar belakang hingga bagaimana surat sakti itu akhirnya meruntuhkan era demokrasi terpimpin Soekarno dan melahirkan orde baru di bawah kepemimpinan Soeharto

--

Telephone.This is usually the least favoured option, but it maybe suitable for some smaller sites.KRONE recommend, for convenience, that IPtelephones use either switch supplied power or anin-line. For IP Telephony. Installercompany for practices which may contribute tonon-compliance and then tested before hand-overto ensure compliance with the relevant specificationin the building contract. Ready The cable are terminated andavailable at each end.In-line power for an IP telephone is sent down thesame pairs that are used for communications andpicked off at the receiving VoIP telephone.Both.

Selepas peristiwa G30S1965, situasi politik Indonesia kian memanas.

Di bulan Januari, terjadi dua pergolakan rakyat.

Aksi pertama berlangsung pada 10 Januari 1966. Dipimpin Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), mereka menyampaikan Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura). Adapun poin-poin yang diminta: 1) membubarkan PKI beserta ormasnya, 2) merombak kabinet Dwikora, dan 3) Turunkan harga (perekonomian)

Dua hari berselang, Front Pancasila mendatangi DPR-GR (Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong, yang dibentuk Soekarno untuk menggantikan DPR hasil pemilu 1955). Aksi lanjutan digelar. Presiden Soekarno mencoba menyetujui perubahan kabinet Dwikora. Meski begitu, kabinet baru ini masih dianggap tidak efisien di mata rakyat.

Kekecewaan masyarakat Indonesia semakin memuncak karena dalam unjuk rasa tersebut, ada salah seorang demonstran yang gugur tertembak.

Riak-riak protes semakin bergejolak. Soekarno dan kabinetnya mulai kalang kabut.

Puncaknya pada 11 maret 1965.

Dari Misteri Supersemar (2006:17), pagi itu Soekarno berangkat ke Jakarta dari Bogor menggunakan helikopter. Saat itu sedang ada rapat kabinet 100 menteri di Istana. Namun, melihat suasana Jakarta yang sedang tidak kondusif, Soekarno memutuskan kembali ke Istana Bogor.

Tidak ada yang tahu persis apa yang terjadi di dalam ruangan Soekarno. Ada yang bilang kalau ia ditodong senjata untuk memberikan surat, ada juga yang bilang kalau Soekarno dengan sukarela ngasih surat perintah ke Letnan Jenderal, Panglima Komando Keamanan dan Ketertiban, Panglima Angkatan Darat kita tercinta, Soeharto.

Baca juga: Kehidupan Indonesia di Masa Demokrasi Terpimpin

Ketika Letnan Kolonel Ali Ebram, salah satu pasukan cakrabirawa, masuk ke ruangan Istana Presiden, ia mendapati di dalamya ada tiga Jenderal. Mereka adalah Amir Machmud, M. Yusuf, dan Basuki Rachmat. Ketiganya berbicara kepada Soekarno.

Dalam Ali Ebram dan Siapa Sebenarnya yang Mengetik Naskah Supersemar? yang ditulis Petrik Matanasi di Tirto, salah satu Jenderal tersebut berkata, “Pak, berikan perintah kepada Soeharto biar aman.” Amir Machmud ngotot. “Sudah, Bapak bikin saja.”

Di samping itu, wakil Perdana Menteri Dr. Soebandrio, melalui Kesaksianku Tentang G-30S (2002) menulis, “Saya masuk ruang pertemuan. Bung Karno sedang membaca surat. Lantas saya disodori surat tersebut, sementara Chaerul Saleh duduk di sebelah saya.”

Soekarno menanyakan pendapat tentang surat tersebut kepada Soebandrio, tapi ia tidak menjawab. Amir Machmud menyela: “Bapak Presiden tanda tangan saja. Bismillah saja, Pak.”

Setelah itu, lahirlah Surat Perintah Sebelas Maret untuk diberikan kepada Soeharto.

Saat itu, sih, tujuan Soekarno memberikan Supersemar “katanya” pengin “menjaga pertahanan dan keamanan negara, serta menjaga kewibawaan Soekarno sebagai presiden.” aja.

Namun, yang terjadi selanjutnya justru kayak cerita dalam serial Game of Throne. Siasat politik sebagai pergerakan mendapatkan kursi kekuasaan.

Sehari setelah menerima Supersemar, Soeharto memanfaatkan kalimat “mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam pengamanan negara” dalam Supersemar untuk membubarkan PKI dan segala ormas turunannya.

Melihat tindakan yang diambil Soeharto, Soekarno panik bukan main. Itu adalah pendukung politik terkuatnya. Lagipula, maksud dia ngasih surat itu, kan, buat “ngejagain” gejolak demonstrasi dan perlawanan rakyat. Biar semuanya berjalan aman dan damai dan tenteram dan syahdu gitu loch.

Pergerakan Soeharto tidak berhenti sampai di sana. Dengan alasan yang sama, tanggal 18 Maret, dia menangkap 15 menteri yang setia kepada Soekarno, dan pada 28 Maret, membubarkan cakrabirawa, pasukan yang selama ini khusus mengawal presiden.

Jadi lah sebagai presiden, kekuatan politik Soekarno pelan-pelan dilucuti.

Pada 27 Maret, Soekarno dengan sangat terpaksa mengumumkan kabinet baru bentukan Soeharto. Kabinet Ampera. Bulan-bulan berikutnya bisa ditebak: kedigdayaan Soekarno mengendur. Nama “Soeharto” mencuat di kalangan MPRS (MPRS Sementara, cikal bakal MPR).

Sejarawan M.C Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2008: 568) menulis, “dengan kekuasaan Supersemar yang diperolehnya, Soeharto dan para pendukungnya kini menghancurkan sisa-sisa demokrasi terpimpin di hadapan Soekarno yang marah tapi tak mampu berbuat apa-apa.”

Gelar “presiden seumur hidup” yang dikeluarkan MPRS pada 1963 kepada Soekarno dicopot. Soekarno dilarang mengeluarkan keputusan presiden. Dia menolak, tapi semua mata bisa melihat, era Soekarno sudah di pinggir tebing.

Saat itu, Indonesia kayak punya dua Presiden. Soekarno sebagai pucuk tertinggi, tetapi nggak punya kekuatan, dan Soeharto, Pejabat Presiden, yang punya kuasa dan bisa ngelakuin apa aja. Soeharto menjalankan kebijakan-kebijakan, sementara Soekarno “disetir” sebagai tukang tandatangan dokumen.

Selanjutnya, Soeharto ditunjuk sebagai ketua presidium kabinet.

Setahun setelah perintah pertama Soeharto membubarkan PKI, pada 12 Maret 1967, MPRS mengangkat Soeharto menjadi Presiden.

Dan lahirlah era orde baru.

--

Tapi, tahu bagian yang bikin seru dari kisah ini?

Masih banyak desas-desus yang menjadi misteri soal Supersemar.

Pertama, soal keterlibatan CIA. Ada kabar yang mengatakan kalau CIA telah memantau pergerakan Soekarno dan memang “berniat” membantu menggulingkan kekuasaannya.

Dalam dokumen CIA, mereka punya banyak catatan tentang apa yang terjadi di masa itu. Dokumen itu dilaporkan pada 12 April 1966 dan baru dipublikasikan 2016.

CIA punya informasi bahwa pada 11 maret 1966, Soekarno dan Soebandrio, di tengah pertemuannya dengan kabinet baru, keluar dari Istana Bogor.

Selain itu, pada 12 maret 1966, CIA mengetahui bahwa masyarakat dan TNI AD saat itu berpihak ke Soeharto. Soekarno pun secara de facto menyerahkan kekuasaan eksekutif kepada Jenderal Soeharto.

Pada 14 Maret 1966, CIA juga mengetahui kalau Soekarno kalang kabut dan “berusaha menjaga kekuasaannya.”

16 Maret, Soekarno berusaha mengambil kembali kekuasaannya dari Soeharto, atas kesalahpahaman yang terjadi.

Selain keterlibatan CIA, misteri paling besar ada di sumber tergulingnya kekuasaan Soekarno: surat sakti Supersemar. Sampai saat ini, ada 4 versi supersemar yang disimpan oleh ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia). 1 dari pusat penerangan TNI AD, 1 dari Akademi Kebangsaan, dan 2 dari Sekretariat Negara (ada yang versi 1 lembar dan 2 lembar).

Meski begitu, kata M. Asichin, mantan kepala ANRI, dari semuanya, tidak ada satu pun yang merupakan naskah Supersemar yang asli.

Saat ini, semua orang yang berperan langsung, mulai dari Soeharto, Soekarno, dan tiga orang yang mengantar Soeharto (Amir Machmud, M. Yusuf, Basuki Rachmat) menerima supersemar sudah tiada. Selama hidupnya, tidak ada satupun di antara mereka yang mau buka suara. Ini membuat sejarah peristiwa ini seperti dipaksakubur pelan-pelan. Membuatnya buram, dan kita, hanya bisa mengenangnya, dengan penuh tanda tanya.

Gila, ya. Meski masih jadi misteri sampai sekarang, kita jadi bisa tahu dari sejarah supersemar bahwa demi politik dan kekuasaan, segala sesuatu bisa dimanfaatkan. Dan itu sah-sah aja karena tidak melanggar secara hukum. Kalau kamu ingin memelajari materi pelajaran lain dalam bentuk video, tonton aja di ruangbelajar!

[/ITEM]
[/MAIN]
07.05.2020

Komik Serial Misteri Bahasa Indonesia Kelas 12

Sherlock Holmes merupakan detektif fiktif yang sangat terkenal dengan logika deduksinya. Inti dari logika deduksi adalah mengungkap suatu kebenaran melalui fakta-fakta yang ada. Dengan cara deduksi, seseorang harus mengamati suatu permasalahan secara rinci. Selanjutnya, ia memilah-milah fakta yang terdapat pada suatu kejadian. Telitilah segala fakta tersebut dari banyak sudut pandang agar semua kemungkinan bisa dipertimbangkan. Selanjutnya, imajinasi seseorang perlu digunakan untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Keren, kan? Apakah ada di antara kalian yang tertarik untuk menjadi detektif? Simak dulu yuk serba-serbi mengenai profesi detektif berikut ini.

Contoh soal matematika paud. Contoh 50 soal un bahasa inggris smk 1 coordinate conjunction 1 countable nouns 1 cpns 4 daftar isi blog 1. Toko Buku Online yang menyediakan berbagai macam judul buku & kategori, dari berbagai penerbit Indonesia dengan harga murah dan selamanya diskon. Dilengkapi dengan penjualan VCD online, Alat Peraga Pendidikan, Poster dan beberapa produk kesehatan & kecan.

Jurusan kuliah
Jurusan kuliah untuk menjadi detektif. (Sumber: photos.uc.wisc.edu)

Mungkin banyak di antara kamu yang masih tidak tahu harus kuliah di jurusan apa jika ingin berprofesi sebagai detektif. Sebenarnya ada beberapa pilihan jurusan yang bisa kamu ambil, lho. Kalau untuk di Indonesia sendiri, kamu bisa mendaftar ke jurusan Kriminologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Pilihan lainnya adalah dengan mengambil jurusan PsikologiForensik, tetapi jurusan ini hanya tersedia untuk jenjang S2. Apabila kamu tertarik untuk kuliah di luar negeri, jurusan Peradilan Pidana atau Criminal Justice bisa menjadi pilihanmu. Dengan belajar di jurusan-jurusan tersebut, kamu bisa mendapatkan ilmu-ilmu dasar untuk menjadi seorang detektif. Namun, tentu saja keterampilanmu sebagai seorang detektif nantinya akan terasah saat kamu bekerja di lapangan.

Tempat bekerja

Setelah memiliki bekal ilmu menjadi detektif, kamu pasti ingin mengaplikasikan hal-hal yang telah kamu pelajari di kehidupan nyata. Caranya tentu adalah dengan menjadi detektif sungguhan. Profesi detektif juga dikenal sebagai investigator. Kira-kira, bagaimana ya cara melamar sebagai detektif? Kantor apa saja yang membuka lowongan sebagai seorang detektif?

Ruang kerja seorang detektif. (Sumber: shutterstock.com)

Di Indonesia, seorang detektif dapat bekerja di kepolisian atau bekerja untuk swasta. Namun, pekerjaan sebagai detektif swasta belum diatur secara resmi oleh perundang-undangan. Oleh sebab itu, supaya aman sebaiknya melamar menjadi detektif di kepolisian. Selain itu, kamu juga bisa bekerja pada instansi-instansi pemerintah, seperti Badan Intelijen Negara (BIN), FBI, dan CIA. Wah, seru ya, seperti di film-film? Hehe.

Karakteristik yang harus dimiliki
Karakteristik seorang detektif. (Sumber: x.files.wikia.com)

Terdapat beberapa karakteristik yang sebaiknya dimiliki oleh seorang detektif. Pasalnya, karakteristik-karakteristik tersebut akan memudahkan seorang detektif dalam menjalankan tugas-tugasnya. Penasaran apa saja? Ini dia:

  • Aktif mendengarkan
  • Berpikir secara kritis
  • Memiliki pemahaman yang baik dalam membaca
  • Peka terhadap lingkungan sosial sekitar
  • Kemampuan berbicara dan berkomunikasi yang baik
  • Menyukai aktivitas memecahkan masalah yang kompleks

Apakah kamu memiliki keterampilan-keterampilan tersebut? Bisa jadi kamu cocok menjadi seorang detektif, smart buddies.

Perlengkapan yang dimiliki
Penampilan seorang detektif. (Sumber: openculture.com)

Detektif biasanya identik dengan beberapa perlengkapan yang selalu mereka bawa atau kenakan saat bekerja. Perlengkapan tersebut adalah kaca pembesar, sarung tangan, jaket, dan topi. Kaca pembesar digunakan untuk keperluan penyelidikan agar tidak ada satu hal pun yang luput dari penyelidikan. Seorang detektif harus mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya agar hasil penyelidikannya valid.

Sarung tangan tentunya berfungsi agar sidik jari detektif tidak tertinggal di barang-barang bukti yang ditemukan. Biasanya jaket seorang detektif memiliki banyak kantong. Nah kantong tersebut akan digunakan untuk menyimpan barang-barang bukti yang dirasa penting untuk diselidiki lebih lanjut. Hal terakhir yang cukup mencolok dari penampilan seorang detektif adalah topinya yang khas. Topi detektif disebut sebagai deerstalker. Selain oleh para detektif, ternyata topi ini juga kerap digunakan oleh para pemburu rusa di zaman dahulu.

Tokoh-tokoh detektif
Tokoh detektif fiktif yang terkenal. (Sumber: bbc.com)

Selain Sherlock Holmes, ada banyak lagi tokoh detektif lainnya lho. Sayangnya, mereka adalah tokoh fiktif. Sangat jarang detektif di kehidupan nyata yang terkenal. Pasalnya, mereka kerap kali menjadi detektif di dalam suatu institusi. Oleh sebab itu, institusi mereka yang biasanya lebih dikenal dibanding nama detektif itu sendiri. Jika kamu sangat menyukai kisah-kisah misteri dan detektif, kamu bisa membaca komik Conan, komik Kindaichi, dan novel-novel karangan Agatha Christie yang menceritakan sosok detektif Hercule Poirot.

Bagaimana, smart buddies, apakah menurutmu profesi detektif itu seru dan menyenangkan? Peran seorang detektif dalam memecahkan suatu kasus itu besar, lho. Hidupmu pun tidak akan membosankan karena kamu akan menyelidiki kasus-kasus baru di sepanjang karirmu. Apa pendapatmu tentang profesi sebagai detektif? Utarakan pendapatmu di kolom komentar. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya! (AZN/TN)

Artikel ini membahas tentang sejarah surat perintah sebelas maret (supersemar). Mulai dari latar belakang hingga bagaimana surat sakti itu akhirnya meruntuhkan era demokrasi terpimpin Soekarno dan melahirkan orde baru di bawah kepemimpinan Soeharto

--

Telephone.This is usually the least favoured option, but it maybe suitable for some smaller sites.KRONE recommend, for convenience, that IPtelephones use either switch supplied power or anin-line. For IP Telephony. Installercompany for practices which may contribute tonon-compliance and then tested before hand-overto ensure compliance with the relevant specificationin the building contract. Ready The cable are terminated andavailable at each end.In-line power for an IP telephone is sent down thesame pairs that are used for communications andpicked off at the receiving VoIP telephone.Both.

Selepas peristiwa G30S1965, situasi politik Indonesia kian memanas.

Di bulan Januari, terjadi dua pergolakan rakyat.

Aksi pertama berlangsung pada 10 Januari 1966. Dipimpin Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), mereka menyampaikan Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura). Adapun poin-poin yang diminta: 1) membubarkan PKI beserta ormasnya, 2) merombak kabinet Dwikora, dan 3) Turunkan harga (perekonomian)

Dua hari berselang, Front Pancasila mendatangi DPR-GR (Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong, yang dibentuk Soekarno untuk menggantikan DPR hasil pemilu 1955). Aksi lanjutan digelar. Presiden Soekarno mencoba menyetujui perubahan kabinet Dwikora. Meski begitu, kabinet baru ini masih dianggap tidak efisien di mata rakyat.

Kekecewaan masyarakat Indonesia semakin memuncak karena dalam unjuk rasa tersebut, ada salah seorang demonstran yang gugur tertembak.

Riak-riak protes semakin bergejolak. Soekarno dan kabinetnya mulai kalang kabut.

Puncaknya pada 11 maret 1965.

Dari Misteri Supersemar (2006:17), pagi itu Soekarno berangkat ke Jakarta dari Bogor menggunakan helikopter. Saat itu sedang ada rapat kabinet 100 menteri di Istana. Namun, melihat suasana Jakarta yang sedang tidak kondusif, Soekarno memutuskan kembali ke Istana Bogor.

Tidak ada yang tahu persis apa yang terjadi di dalam ruangan Soekarno. Ada yang bilang kalau ia ditodong senjata untuk memberikan surat, ada juga yang bilang kalau Soekarno dengan sukarela ngasih surat perintah ke Letnan Jenderal, Panglima Komando Keamanan dan Ketertiban, Panglima Angkatan Darat kita tercinta, Soeharto.

Baca juga: Kehidupan Indonesia di Masa Demokrasi Terpimpin

Ketika Letnan Kolonel Ali Ebram, salah satu pasukan cakrabirawa, masuk ke ruangan Istana Presiden, ia mendapati di dalamya ada tiga Jenderal. Mereka adalah Amir Machmud, M. Yusuf, dan Basuki Rachmat. Ketiganya berbicara kepada Soekarno.

Dalam Ali Ebram dan Siapa Sebenarnya yang Mengetik Naskah Supersemar? yang ditulis Petrik Matanasi di Tirto, salah satu Jenderal tersebut berkata, “Pak, berikan perintah kepada Soeharto biar aman.” Amir Machmud ngotot. “Sudah, Bapak bikin saja.”

Di samping itu, wakil Perdana Menteri Dr. Soebandrio, melalui Kesaksianku Tentang G-30S (2002) menulis, “Saya masuk ruang pertemuan. Bung Karno sedang membaca surat. Lantas saya disodori surat tersebut, sementara Chaerul Saleh duduk di sebelah saya.”

Soekarno menanyakan pendapat tentang surat tersebut kepada Soebandrio, tapi ia tidak menjawab. Amir Machmud menyela: “Bapak Presiden tanda tangan saja. Bismillah saja, Pak.”

Setelah itu, lahirlah Surat Perintah Sebelas Maret untuk diberikan kepada Soeharto.

Saat itu, sih, tujuan Soekarno memberikan Supersemar “katanya” pengin “menjaga pertahanan dan keamanan negara, serta menjaga kewibawaan Soekarno sebagai presiden.” aja.

Namun, yang terjadi selanjutnya justru kayak cerita dalam serial Game of Throne. Siasat politik sebagai pergerakan mendapatkan kursi kekuasaan.

Sehari setelah menerima Supersemar, Soeharto memanfaatkan kalimat “mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam pengamanan negara” dalam Supersemar untuk membubarkan PKI dan segala ormas turunannya.

Melihat tindakan yang diambil Soeharto, Soekarno panik bukan main. Itu adalah pendukung politik terkuatnya. Lagipula, maksud dia ngasih surat itu, kan, buat “ngejagain” gejolak demonstrasi dan perlawanan rakyat. Biar semuanya berjalan aman dan damai dan tenteram dan syahdu gitu loch.

Pergerakan Soeharto tidak berhenti sampai di sana. Dengan alasan yang sama, tanggal 18 Maret, dia menangkap 15 menteri yang setia kepada Soekarno, dan pada 28 Maret, membubarkan cakrabirawa, pasukan yang selama ini khusus mengawal presiden.

Jadi lah sebagai presiden, kekuatan politik Soekarno pelan-pelan dilucuti.

Pada 27 Maret, Soekarno dengan sangat terpaksa mengumumkan kabinet baru bentukan Soeharto. Kabinet Ampera. Bulan-bulan berikutnya bisa ditebak: kedigdayaan Soekarno mengendur. Nama “Soeharto” mencuat di kalangan MPRS (MPRS Sementara, cikal bakal MPR).

Sejarawan M.C Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2008: 568) menulis, “dengan kekuasaan Supersemar yang diperolehnya, Soeharto dan para pendukungnya kini menghancurkan sisa-sisa demokrasi terpimpin di hadapan Soekarno yang marah tapi tak mampu berbuat apa-apa.”

Gelar “presiden seumur hidup” yang dikeluarkan MPRS pada 1963 kepada Soekarno dicopot. Soekarno dilarang mengeluarkan keputusan presiden. Dia menolak, tapi semua mata bisa melihat, era Soekarno sudah di pinggir tebing.

Saat itu, Indonesia kayak punya dua Presiden. Soekarno sebagai pucuk tertinggi, tetapi nggak punya kekuatan, dan Soeharto, Pejabat Presiden, yang punya kuasa dan bisa ngelakuin apa aja. Soeharto menjalankan kebijakan-kebijakan, sementara Soekarno “disetir” sebagai tukang tandatangan dokumen.

Selanjutnya, Soeharto ditunjuk sebagai ketua presidium kabinet.

Setahun setelah perintah pertama Soeharto membubarkan PKI, pada 12 Maret 1967, MPRS mengangkat Soeharto menjadi Presiden.

Dan lahirlah era orde baru.

--

Tapi, tahu bagian yang bikin seru dari kisah ini?

Masih banyak desas-desus yang menjadi misteri soal Supersemar.

Pertama, soal keterlibatan CIA. Ada kabar yang mengatakan kalau CIA telah memantau pergerakan Soekarno dan memang “berniat” membantu menggulingkan kekuasaannya.

Dalam dokumen CIA, mereka punya banyak catatan tentang apa yang terjadi di masa itu. Dokumen itu dilaporkan pada 12 April 1966 dan baru dipublikasikan 2016.

CIA punya informasi bahwa pada 11 maret 1966, Soekarno dan Soebandrio, di tengah pertemuannya dengan kabinet baru, keluar dari Istana Bogor.

Selain itu, pada 12 maret 1966, CIA mengetahui bahwa masyarakat dan TNI AD saat itu berpihak ke Soeharto. Soekarno pun secara de facto menyerahkan kekuasaan eksekutif kepada Jenderal Soeharto.

Pada 14 Maret 1966, CIA juga mengetahui kalau Soekarno kalang kabut dan “berusaha menjaga kekuasaannya.”

16 Maret, Soekarno berusaha mengambil kembali kekuasaannya dari Soeharto, atas kesalahpahaman yang terjadi.

Selain keterlibatan CIA, misteri paling besar ada di sumber tergulingnya kekuasaan Soekarno: surat sakti Supersemar. Sampai saat ini, ada 4 versi supersemar yang disimpan oleh ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia). 1 dari pusat penerangan TNI AD, 1 dari Akademi Kebangsaan, dan 2 dari Sekretariat Negara (ada yang versi 1 lembar dan 2 lembar).

Meski begitu, kata M. Asichin, mantan kepala ANRI, dari semuanya, tidak ada satu pun yang merupakan naskah Supersemar yang asli.

Saat ini, semua orang yang berperan langsung, mulai dari Soeharto, Soekarno, dan tiga orang yang mengantar Soeharto (Amir Machmud, M. Yusuf, Basuki Rachmat) menerima supersemar sudah tiada. Selama hidupnya, tidak ada satupun di antara mereka yang mau buka suara. Ini membuat sejarah peristiwa ini seperti dipaksakubur pelan-pelan. Membuatnya buram, dan kita, hanya bisa mengenangnya, dengan penuh tanda tanya.

Gila, ya. Meski masih jadi misteri sampai sekarang, kita jadi bisa tahu dari sejarah supersemar bahwa demi politik dan kekuasaan, segala sesuatu bisa dimanfaatkan. Dan itu sah-sah aja karena tidak melanggar secara hukum. Kalau kamu ingin memelajari materi pelajaran lain dalam bentuk video, tonton aja di ruangbelajar!